Dalam Rangka penguatkan kerjasama dan peningkatkan mutu Pendidikan Hukum di Indonesia . Perhimpunan Sekolah Tinggi Hukum Indonesia melaksanakan Sarasehan dengan Tema Penguatan Sinergi dan Inovasi Dalam Pendidikan Hukum Untuk Menjawab Tantangan di Era Digital.
Sarasehan ini adalah kolaborasi PSTHI dengan STIH Sumpah Pemuda ( STIHPADA) Palembang. Berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024 yang berlangsung di auditorium kampus STIHPADA Palembang. dihadiri oleh Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, Wakil Ketua STIHPADA Palembang, para dosen STIHPADA Palembang, Ketua STIH AWANGLONG Samarinda yang juga sekaligus Ketua Umum PSTHI Prof.Dr.H.Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M, Ketua STIH Sultan Adam Banjarmasin Dr H Abdul Halim, S.H., M.H, dan Ketua STIH Gunung Jati Tanggerang Kushartoyo, S.H., M.H.
Ketua STIH AWANGLONG Samarinda yang juga sekaligus Ketua Umum PSTHI Prof.Dr.H.Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M, dalam sambutannya menyampaikan perhimpunan ini terbentuk lebih kurang 23 bulan yang lalu di Samarinda, di mana Prof Husni di minta menjadi ketua PSTHI, tujuan dibentuknya PSTHI ini sebenarnya adalah untuk berhimpun dalam satu wadah seperti apa yang disampaikan oleh Ketua STIHPADA Palembang.
Agar bisa saling kerjasama, saling bertukar pikiran untuk maju bersama-sama. Di Indonesia itu ada kurang lebih 48 STIH, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum yang masih aktif dan yang tergabung di PSTHI sebanyak 15 STIH.
Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, dalam sambutannya menyampaikan data Perguruan Tinggi saat ini bahwa jumlah Sekolah Tinggi Hukum yang ada di Indonesia itu ada 48 Institusi. Dan berdiskusi tentang kiat-kiat serta tips bagaimana cara meraih Akreditasi UNGGUL.
Kegiatan ini diakhiri dengan Penandatangan MOU dan pemberian cinderamata kepada Ketua PSTHI sekaligus Ketua STIH Awang Long sebagai Narasumber dan foto bersama.
Leave a Reply