SAMARINDA – Dalam rangka meringankan beban korban banjir yang melanda daerah Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada tanggal 24 Mei 2024. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Awang Long menggelar kegiatan penggalangan dana yang berlangsung pada tanggal 26 Mei 2024. Acara ini diselenggarakan di sekitar jalan Gerilya dan Lambung Mangkurat.
Tujuan Penggalangan Dana
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, dengan fokus pada distribusi bantuan dana dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari. “Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kampus, kami ingin berkontribusi langsung untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Semoga bantuan ini dapat sedikit banyak membantu mereka,” ujar Ketua BEM STIH Awang Long Kautsar.
Proses Penggalangan Dana
Selama 3 hari kegiatan, mahasiswa STIH Awang Long mengumpulkan donasi berupa uang sebesar tunai Rp.3.655.000. Pengumpulan dana dilakukan secara berkeliling di jalanan sekitar lampu merah. masyarakat yang melewati jalanan dapat langsung berpartisipasi dengan menyumbang secara sukarela.
Harapan dan Apresiasi
BEM STIH Awang Long berharap penggalangan dana ini dapat memberikan dampak positif bagi korban banjir dan masyarakat sekitar. Rencananya, seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan langsung ke daerah yang paling parah terdampak oleh bencana.
Kautsar menambahkan, “Kami sangat bersyukur atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini. Ini adalah wujud kepedulian kita bersama untuk membantu sesama dalam kondisi sulit. Semoga semangat gotong royong ini terus hidup di kampus kita.”
Rencana Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut, Donasi STIH Awang Long Peduli bencana Banjir di Mahakam Hulu diserahkan kepada perwakilan mahasiswa STIH Awang Long saudari Devung Parang AMd. untuk menyalurkan bantuan secara langsung ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada penggalangan dana, tetapi juga bisa terus berlanjut dengan program-program bantuan lainnya.
Leave a Reply